Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd
Boenos Aires, Argentina (argentinaindependent)
|
|
Masjid dan komplek Pusat
Kebudayaan Islam Raja Fahd atau Centro de Estudios Islamicos King
Fahd, di Boenos Aires, Argentina, ini
menghadirkan sedikit nuansa Timur Tengah di Argentina, negerinya para penggila
sepakbola. Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd dapat dilihat jelas dari
lapangan Polo di kawasan Palermo, Boenos Aires,
Ibukota Argentina.
Menjadi salah satu pusat Islam terbesar di kawasan Amerika Latin.
Komplek dengan berbagai
bangunan penunjang termasuk Pusat Kebudayaan Islam dan perpustakaan untuk umum
ini memadukan arsitektur Timur Tengah lengkap dengan dua menara segi empat
berpadu dengan nuansa modern menjadikannya begitu menyolok diantara gedung
gedung apartemen disekitarnya.
Lokasi
Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Boenos Aires
Alamat : Avenida Int.
Bullrich 55, 1425 Ciudad Autónoma de Boenos Aires,Argentina
Telepon : +54 11
4899-1144
Sejarah
Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Boenos Aires
Pembangunan masjid dan Pusat
Kebudayaan Islam Boenos Aires ini
tak lepas dari peran Carlos Menem, presiden Argentina kala itu.
Ditahun 1995 Carlos Menem yang merupakan
keturunan Syria itu meghadiahkan lahan milik kota Boenos Aires seluas
34 ribu meter persegi di kawasan Palermo untuk pembangunan masjid
sebagai bentuk pengakuan kepada komunitas Muslim di negara Argentina, setelah
kunjungan kenegaraannya ke Saudi Arabia.
|
|
Interior Masjid (argentinaindependent) |
Pembangunan masjid ini dimulai
tahun 1998 dirancancang oleh arsitek Saudi Arabia,Zuhair Faiz. Proyek
pembanguan Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd di Boenos Aires ini
merupakan kerja sama pemerintah Boenos Aires dan Saudi Arabia menghabiskan dana sekitar 20 juta dolar Amerika.
Masjid Pusat Kebudayaan
Islam Raja Fahd, Boenos Aires diresmikan
pada hari senin 25 September 2000 oleh Presiden Argentina Ferdinando de
la Ruabersama Putra Mahkota Saudi Arabia Pangeran
Abdullah Bin Abdul Aziz Al Saud bersama rombongannya lebih
kurang 250 orang yang terdiri dari anggota keluarga kerajaan dan kabinet
kerajaan Saudi Arabia.
Sumbangan lahan oleh Carlos Menem kepada
komunitas muslim untuk pembangunan masjid di tahun 1995 itu sempat menuai
kontroversi. Bahkan De La Rua yang
ketika itu masih menjadi senator turut menolak hal tersebut. Lahan yang secara
jurisdiksi kota Boenos Aires tapi
kemudian diserahkan oleh otoritas pemerintah pusat kepada komunitas muslim.
Namun kemudian waktu telah
merubah segalanya, apa yang telah dirintis oleh Carlos Menem kemudian berbuah manis bagi
muslim Argentina. Fernando
De La Rua tidak saja bersedia meresmikan komplek masjid
tersebut tapi juga mengundang secara resmi mantan presiden Carlos Menem untuk
hadir dalam upacara peresmian masjid terbesar Amerika Latin tersebut.
Arsitektur
Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Boenos Aires
Fasad Masjid Raja Fahd, Palermo |
|
|
Detil gambar teknik rancangan
masjid dan pusat kebudayaan Islam Raja Fahd ini terdapat di :
Pusat kajian ini dilengkapi
dengan bangunan masjid, perpustakaan, dua buah sekolah yang menyelenggarakan
Sekolah Islam untuk tingkat SD dan SMP serta pesantren dengan asrama untuk 50
santri. Dilengkapi pula dengan taman yang luas plus lapangan parkir. Ruang
sholat masjid ini dapat menampung 1200 jemaah laki laki dan 400 jemaah wanita.
Dirancang sebagai kawasan terpadu dengan rancangan timur tengah bergaya modern.
Aktivitas
Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Boenos Aires
Masjid dan Pusat Kebudayaan
Islam Boenos Aires ini
mengadakan kelas belajar Qur’an dan bahasa Arab, perpustakaan masjid dibuka
setiap hari untuk umum mulai dari jam 10:00 sampai jam 17:00. Masjid dan
kawasan tersebut terbuka dan gratis untuk kunjungan dari pengunjung dengan
bahasa pengantar bahasa Spanyol dan kadang kadang bahasa Inggris di
hari selasa dan kamis siang. Dengan waktu kunjungan sekitar 45 menit pengunjung
ditemani untuk menikmati taman, pelataran bagian dalam, perpustakaan dan ruang
ruang lainnya. Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam ini juga melayani permintaan
kunjungan khusus.
Secara resmi Masjid dan
Islamic center ditutup untuk umum pada hari hari besar Islam, namun demikian
pengunjung muslim ke Boenos Aires tentu
saja tetap di izinkan untuk datang berkunjung dan bergabung.
Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Buenos Aires (Panoramio)
|
|
Masjid juga bekerja sama
dengan Organisasi Dunia Islam, menggelar jenjang pendidikan untuk mengenalkan
sosok Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat Argentina. Kedutaan
Arab Saudi di Boenos Aires bertanggung
jawab atas penyelenggaraan program ini. Pelaksanaan program jenjang pendidikan
Islam tersebut dilakukan dalam tahun 2009 ini. Lebih dari 50 orang dari para
mubaligh Muslimin, imam-imam masjid, dan para pengurus organisasi Islam di
seluruh Argentina,
mengikuti program jenjang pendidikan tersebut.
Muslim
Argentina
Muslim di Argentina menjadi
populasi terbesar ke tiga di benua Amerika setelah Amerika Serikat dan Brazil.
Menurut catatan The CIA World's Fact Book, pada tahun 2004, dari total
penduduk Argentina yang
mencapai 39.144.753 jiwa, dan dua persen yang memeluk Islam, yaitu sekitar
782.895 jiwa, selebihnya adalah pemeluk Katolik Roma, Protestan, dan Yahudi.
|
|
Sementara menurut laporan
harian Clerein, warga Argentina yang
baru masuk Islam sekarang ini bertambah menjadi 900 ribu orang. Dan, jika kaum
imigran Muslim yang ada di sana dijumlahkan secara keseluruhan, bisa mencapai
lebih dari tiga juta orang. Sehingga, estimasi populasi Muslim di Argentinameningkat dari
yang semula 700 ribu kini menjadi lebih dari tiga juta jiwa.
Peningkatan populasi Muslim
di Argentina diakui
Pusat Kajian Islam di Argentina, Centro de Estudios Islamicos,
lembaga yang fokus pada dakwah dan kajian budaya Islam di Argentina. Lembaga ini
menyebutkan pada abad ini agama Islam berkembang pesat di Argentina, indikasinya
adalah dengan semakin banyaknya pemeluk agama Islam.
Indah nya masjid Raja Fahd di malam hari (Panoramio)
|
|
Kebanyakan orang Argentina menyebut
siapapun keturunan Arab atau Muslim Disana sebagai keturuan Turkos atau Turki,
tanpa peduli darimana Negara asal mereka sebenarnya. Hal tersebut di dasarkan
pada fakta bahwa kebanyakan muslim yang ada di Argentina merupakan
migran dari Syria, Armenia dan Lebanon, kawasan yang pernah menjadi wilayah
kekuasan Emperium Usmaniah yang kini menjadi Turki.
Di antara imigran Arab yang
terkenal adalah keluarga Menem, yang berasal dari Suriah dan pemeluk Islam.
Mantan presiden Argentina, Carlos Menem,
merupakan salah satu keturunan keluarga imigran Suriah ini. Meski leluhurnya
adalah pemeluk Islam, ia sendiri merupakan seorang penganut Katolik Roma.
Karena faktor agama inilah, Carlos Menem diizinkan untuk ikut mencalonkan diri
sebagai presidenArgentina.
Dalam aturan konstitusi yang berlaku, presiden Argentina haruslah
seorang pemeluk Katolik Roma. Namun, aturan ini dihapuskan dalam reformasi
konstitusi tahun 1994.
Sumber/ Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.