Harapan itu selalu ada untuk orang-orang yang tidak mudah menyerah! Semangaaaaaaaaaaaaaat! :)

Rabu, 01 Mei 2013

Gua Rancang Kencana


wisata ke Desa Bleberan ----> Gua Rancang Kencana
Liburan saatnya untuk merefresh diri dan pikiran. Kali ini saya jalan-jalan ke gua Rancang Kencana. Kurang lebih perjalanan 2 jam dari Yogyakarta.Gua Rancang Kencana terletak di Padukuhan Menggoran II desa Bleberan Playen Gunung Kidul. Kata temanku sih jalan kaki 2 km dari goa ini akan ada air terjun sri gethuk yang sangat indah apalagi sepanjang jalan menuju kesana akan ada bunga-bunga disekililing dan pemandangan nan elok. Sayangnya, saat kami pergi menuju air terjun sri gethuk, kami memilih untuk naik motor saja. Dan jalannya penuh terjal bebatuan. Hmm...mantap dah. Aku sarankan yang mau kesini mendingan mencoba untuk jalan kaki saja. Biar lebih mantap tapi capeknya juga joss,,, hehehe.
Sebelum saya bercerita tentang Gua Rancang kencana, ada sedikit cerita tentang tempat Padukuhan Menggoran. Diperkirakan sekitar tahun 1720 pada waktu itu ada beberapa pelarian atau pengungsian laskar Mataram yang ada di Madiun (Jawa Timur) yang pada tahun tsb merupakan pergolakan pengusiran penjajah Belanda oleh kerajaan2 di Jawa termasuk di dalamnya adalah Mataram, dan pada waktu itu Madiun adalah wilayah Mataram di wilayah Timur. Laskar-laskar tsb berpencar dan diantaranya sampai di lokasi wilayah Barat. Laskar tersebut adalah Ky.Kromo wongso (yang kemudian menjadi Bekel/Lurah pertama Desa Bleberan), Ky.Soreng Pati dan Ky.Putut Linggo Bowo.
Laskar2 tsb juga menyusun strategi untuk melawan penjajah Belanda pada waktu itu, Ky.Kromowongso kemudian mencoba menetap di Bleberan dan kedua temannya meneruskan perjalanan. saat kedua laskar  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7eE7AYgYBf4gpaQJQx4oYPzWZuyb8L4r5n7S6_6UhMRKSpz-LoPgeDx0_szDqI2mIIhyRe9uPb20bgmBXUGHxa2oFjKMYJHh5Vo-MWEn4iIY8qiDBt9F9Pw8xoEiYzPSmKePB_UMQXgk/s400/gua+rancang+kencana.JPG 
pohon yang diperkirakan berumur 200 tahun
Saat berkunjung ke Gua Rancang Kencana, saya sempat ngobrol dengan salah satu warga yang merawat gua tersebut. Yang paling berkesan bagi saya adalah inisiatif warga untuk menjaga kebersihan tempat wisata ini karena desa ini memang sudah di rancang untuk menjadi desa wisata. saat saya berkunjung tanggal 30 Maret 2012 keadaan gua sangat bersih termasuk bersih tanpa ada arca peninggalannya sedikit pun...hohoho... pada kemana ya arcanya??? Padahal situs bersejarah ini seharusnya dijaga oleh kita semua. Yah sedikit kecewa sih karena cuma menemukan tempat-tempat untuk bertapa yang konon sampai saat ini pun masih digunakan untuk hal tsb. Pengakuan dari salah satu warga menyebutkan bahwa orang-orang yang bertapa di situ berasal dari daerah yang jauh dari Gunung Kidul. Wow... ada hal mistiknya juga. Sedikit aneh dengan Gua ini adalah coretan-coretan di dinding goa yang merupakan nama dari pengunjung yang tangannya jahil.Hohoho.... dan akhirnya berkat bantuan dari mahasiswa yang pernah KKN disana dibuatkan tulisan "Dilarang coret-coret di dinding Goa". . . Good job deh....
Sedikit cerita sejarah tentang Gua Rancang Kencana ini. Saat berkunjung ke Gua tersebut saya membeli buku "Legenda dan Budaya Desa Bleberan" ditulis oleh Kepala Desa Bleberan tahun 2010. Harga 5000 tapi bisa dapat ilmu.  Dalam buku tersebut menyebutkan bahwa Gua Rancang Kencana diperkirakan telah berumur lebih dari 200 tahun, hal ini diperkirakan karena adanya pohon tlumpi (terminalia edulis) yang tumbuh di dalam gua dan menjulang kelur mulut gua dengan perkiraan pohon tersebut telah juga berumur 200 tahun. Hal ini dilihat dari struktur pohon tersebut. 
Gua ini mempunyai satu ruangan besar dengan luas 20m x 20m dengan ketinggian 12 m. Ruangan ini biasanyadipergunakan untuk sarasehan ataupun saat ini untuk olahraga bulu tangkis, dan dua ruangan diantaranya satu ruangan 3x3 m dan yang satunya merupakan lorong panjang konon cerita lorong ini adalah menghubungkan dengan lokasi Air Terjun Slempret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.