Harapan itu selalu ada untuk orang-orang yang tidak mudah menyerah! Semangaaaaaaaaaaaaaat! :)

Rabu, 10 April 2013

GARIS IMAJINASI DI TUGU KHATULISTIWA


GARIS IMAJINASI DI TUGU KHATULISTIWA

            Hai.. kali ini kita akan membahas tentang wisata ilmiah lainnya yang ada di Indonesia selain Observatorium Bosscha.


Tepatnya ada di Pulau Kalimantan! : )
            Garis Khatulistiwa ?   What is it ?
Garis Khatulistiwa atau yang biasa disebut garis equator (garis 0adalah sebuah garis imajinasi yang digambarkan berada di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan parallel terhadap poros rotasi planet. Garis Khatulistiwa itu membagi Bumi ini menjadi dua bagian ceritanya, guys. Yaitu bagian belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.
Tugu Khatulistiwa ini terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 Km dari pusat Kota Pontianak, ke arah Kota Mempawah.

Tugu ini juga menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Pontianak.
Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung ini.



Dalam catatan itu disebutkan bahwa :
Pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch-Indie: 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis ekuator di kota Pontianak dengan konstruksi sebagai berikut:
1.  Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
2.  Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkaran dan anak panah.
3.    Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan opzicter/ architech Silaban.
     Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.
4.   Tahun 1990, kembali tugu khatulistiwa itu direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran 5 kali lebih besar dari tugu yang aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.

Bangunan tugu terdiri dari 4 buah tonggak kayu belian (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah setinggi 3,05 meter dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter.

Diameter lingkaran yang ditengahnya terdapat tulisan EVENAAR sepanjang 2,11 meter. Panjang penunjuk arah 2,15 meter.
Tulisan plat di bawah anak panah tertera 109o 20' OLvGr  menunjukkan letak berdirinya tugu khatulistiwa pada garis Bujur Timur.

Pada bulan Maret 2005, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak. Koreksi dilakukan dengan menggunakan gabungan metoda terestrial dan ekstraterestrial yaitu menggunakan global positioning system (GPS) dan stake-out .
Hasil pengukuran oleh tim BPPT, menunjukkan, posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur
Sementara, posisi 0 derajat, 0 menit dan 0 detik ternyata melewati taman atau tepatnya 117 meter ke arah Sungai Kapuas dari arah tugu saat ini. Di tempat itulah kini dibangun patok baru yang masih terbuat dari pipa PVC dan belahan garis barat-timur ditandai dengan tali rafia.
Mengenai posisi yang tertera dalam tugu (0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang, 109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur), berdasarkan hasil pelacakan tim BPPT, titik itu terletak 1,2 km dari Tugu Khatulistiwa, tepatnya di belakang sebuah rumah di Jl Sungai Selamat, kelurahan Siantan Hilir.

Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik  kulminasi  matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi.
Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan "menghilang" beberapa detik saat diterpa sinar Matahari.  Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu. Jumlah pengunjung akan melonjak di waktu terjadinya titik kulminasi karena kebanyakan pengunjung tidak ingin melewatkan momen yang langka itu.

Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dinamakan Vernal Equinox (titik pertemuan pertama) sebagai tanda awal musim semi dan 21-23 September dinamakan Autumnal Equinox (titik pertemuan kedua) sebagai tanda awal musum gugur. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan.
Untuk merayakan dua momen yang terjadi setahun dua kali itu biasanya di kawasan tugu digelar berbagai kegiatan, seperti atraksi kesenian tradisional daerah setempat, pameran lukisan, dan lain-lain.


Oh ya! Sebenarnya untuk bisa masuk ke sini pengunjung tidak dipungut biaya loh.. alias G R A T I S. : ) hehehe
Tapi ada tawaran menarik nantinya loh.. dengan membayar Rp. 10.000,- saja, pengunjung akan mendapat sertifikat sebagai bukti bahwa kita pernah mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Pada sertifikat itu terdapat foto kita dan tanda tangan Walikota Pontianak. Lumayan lah buat kenang-kenangan.. hehehe
Pengunjung diperbolehkan melihat bangunan tugunya yang asli, melihat dokumentasi sejarah pembangunan tugu dari awal berdirinya hingga sekarang ini, sehingga pengunjung dapat memperoleh pengetahuan dasar tentang ilmu bumi dan astronomi. Di sana juga terdapat sebuah papan informasi yang menunjukkan statistik pengunjung baik domestik maupun mancanegara.
Di sekitar kawasan Tugu Khatulistiwa tersedia berbagai fasilitas, seperti masjid, restoran, rumah makan, warung, took souvenir, areal parkir yang luas dan aman, serta wisma dan hotel dengan berbagai tipe.
Pada sore hari, kawasan ini tepat sekali dijadikan sebagai tempat untuk bersantai bersama keluarga atau sekedar untuk melepas penat sehabis bekerja seharian. Pada malam hari, eksotisme kawasan ini kian terasa. Dari lokasi taman, pengunjung dapat menikmati keindahan Sungai Kapuas yang memanjang. Kerlap-kerlip lampu dari daerah seberang Sungai Kapuas menambah daya tarik objek wisata tugu ini.


source:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Khatulistiwa
http://disbudpar.kalbarprov.go.id/where-to-go/pontianak/118-tugu-khatulistiwa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.