Harapan itu selalu ada untuk orang-orang yang tidak mudah menyerah! Semangaaaaaaaaaaaaaat! :)

Minggu, 26 Oktober 2014

INSIDEN IANNONE MENABRAK PEDROSA DI MOTOGP AUSTRALIA

INSIDEN IANNONE MENABRAK PEDROSA DI MOTOGP AUSTRALIA


Insiden rider yang berjatuhan datang dari dunia balap MotoGP yang digelar di Philip Island, Australia (19/10/2014) seperti yang dikutip dari sport.detik.com (http://sport.detik.com/read/2014/10/19/164045/2723182/81/kalau-saja-tidak-ditabrak-iannone-pedrosa-yakin-dapat-podium) dan channel televisi Trans7 yang saya saksikan.

Race MotoGP di sirkuit Philip Island kali ini tidak hanya membuat salah satu pembalap asal Spanyol, Dani Pedrosa harus gagal mencapai finish. Dan juga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan poin tambahan dan menduduki posisi kedua juara dunia MotoGP 2014. Semua itu disebabkan karena motor yang dikendarai pembalap Ducati, Andrea Iannone tidak dapat mengendalikan laju motornya saat berada di tikungan pada lap awal race. Yang kebetulan menabrak ban belakang motor Pedrosa yang posisinya tepat berada di depannya. Karena jarak di antara mereka yang tidak begitu jauh, Pedrosa tidak mampu untuk menghindari insiden itu. Pedrosa tidak mengalami cidera yang cukup serius, namun kerusakan pada motornya dan juga tertinggal satu putaran lap membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Benar adanya kesulitan yang dialami Andrea Iannone mengendalikan laju motornya sesuai dengan pemberitaan di atas disebabkan oleh banyak faktor.

Faktor pertama tentunya berasal dari gaya membalap Iannone yang aggressive, suka bermanuver dan terkadang mudah terpengaruh oleh pressure tidak dapat mempertahankan ketika dia sudah berada di posisi depan.

Faktor berikutnya berasal dari motor yang digunakan Iannone. Dapat terlihat bagaimana performa dari motor Ducati yang dikendarainya dalam beberapa balapan akhir-akhir ini sering mengalami masalah. Iannone juga sering mengalami crash dalam arena balap. Apalagi menurut komentator pertandingan MotoGP, Joni—yang juga seorang wartawan majalah otomotif—Ducati memang terkenal dengan desain mesin 2 silinder yang sangat berbeda dengan motor lain, seperti motor buatan Jepang yang desain mesinnya adalah 4 silinder. Dengan begitu Ducati juga sering dicap lebih menguras tenaga ketika dikendarai, khususnya untuk berbelok. Maka tidak heran jika insiden Iannone menabrak Pedrosa ketika melalui tikungan itu juga tidak dapat terhindarkan.

Faktor lainnya adalah lokasi balapan yang saat itu digelar di sirkuit Philip Island. Menurut berita yang pernah saya baca beberapa waktu yang lalu, banyak pembalap yang merasa keberatan apabila balapan dilaksanakan pada bulan Oktober. Jika melakukan balapan saat sedang mengalami musim hujan itu terlalu beresiko (sirkuit menjadi licin). Selain itu letak sirkuit yang berada tidak jauh dari pantai menjadikan tekanan angin menjadi lebih kencang dan suhu udara menjadi lebih dingin. Faktor tersebut dapat mempengaruhi performa para rider dalam masalah pengereman.

Seperti apa yang dikatakan Dani Pedrosa, bahwa tidak ada yang tahu bagaimana berakhirnya sebuah balapan.

Tentunya terdapat pelajaran dan pengalaman penting dari peristiwa ini. Kemenangan memang selalu identik dengan adanya piala-piala kemenangan. Tetapi kemenangan sejati dapat juga dilihat dari sikap sportif antar rider yang menjunjung tinggi sportifitas.

Kewaspadaan dalam berkendara juga harus selalu diperhatikan, baik itu berkendara dalam sebuah pertandingan maupun di jalanan umum. Kewaspadaan individu merupakan hal yang utama. Dan kita harus selalu bersiap dengan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di depan mata. Juga yang paling penting adalah selalu berdoa meminta perlindungan kepada Tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.