Pengertian
Bahasa Iklan
Pengertian iklan :
• Berasal dari bahasa
Yunani , kurang lebih pengertiannya “ mengiring orang pada gagasan “
• Secara komprehensip
“ semua bentuk aktivitas untuk memperkenlakan dabn mempromosikan ide, barang,
atau jasa secara non personal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau
toko.
• Iklan ialah promosi
barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor.
• Iklan merupakan
suatu investasi ekonomis, dan bagi kebanyakan perusahaan dan organisasi non
profit, iklan merupakan sebuah investasi yang dianggap sangat menguntungkan.
(Shimp, 2000)
• Iklan memiliki
berbagai macam jenis, berdasarkan sifatnya iklan dibedakan atas iklan niaga dan
nonniaga. Iklan niaga dibuat untuk mempengaruhi khalayak/masyarakat supaya
tertarik untuk memiliki, membeli, dan mengunakan produk yang diiklankan. Iklan
nonniaga/layanan masyarakat dibuat untuk menarik perhatian masyarakat sehingga
masyarakat mempunyai rasa simpati atau memberikan dukungan terhadap hal yang
diiklankan.
• Berdasarkan tujuan,
iklan dibedakan atas iklan penawaran/permintaan dan iklan pengumuman. Sedangkan
berdasarkan ruang (space), iklan dibedakan iklan baris dan displai. Iklan baris
adalah iklan yang menggunakan bahasa singkat dan padat. Iklan baris biasanya
disusun berdasarkan golongan yang sama. Misalnya: iklan penjualan rumah masuk
dalam kolom properti atau rumah dijual.
• Iklan lowongan
pekerjaan dan mencari pekerjaan masuk golongan karier, misalnya: pada setiap
surat kabar penggolongan iklan diberi nama yang berbeda-beda. Iklan baris
memiliki beberapa komponen, yaitu: komponen aktivitas, produk yang diiklankan,
spesifikasi produk, dan identitas pengiklan.
Pengertian Bahasa:
Bahasa dibentuk oleh
kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan
gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang
dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi
yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus
harus menguasai bahasanya.
Bahasa adalah suatu
sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan
dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa
lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
Jadi,dapat disimpulkan
bahwa Bahasa Iklan itu adalah bahasa yang memiliki:
a. Penggunaan pilihan
kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis
b. Ungkapkan atau
majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif
c. Penyusunan secara
singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan.
Tips Penulisan Bahasa Iklan
Iklan sangat erat dalam dunia perdagangan
sekarang ini. Media penyebarannya pun beragam, melalui media massa, media
elektronik, dan media komunikasi seperti handphone. Biaya yang dikeluarkan
pembuat iklan juga berbeda-beda, dari yang gratis-an sampai sangat mahal.
Tetapi, pada dasarnya dengan tujuan sama ,yaitu menarik perhatian masyarakat
agar menggunakan sesuatu yang di-iklankan tersebut. Semua itu tidak lepas dari
bahasa yang digunakan. Kenapa begitu? Berikut fakta dan tipsnya..
Bahasa mesti menyimpan makna ketika kita ungkapkan pada orang lain, agar mereka memahami apa yang kita ungkapkan tersebut. Contohnya : Ketika sedang lapar. Secara tidak sengaja, kamu memegang perutmu, lalu muka melemas. Itu adalah salah satu contoh dari bahasa tubuh. Melalui kata-kata, kamu mungkin akan berkata "aku mau makan", "perutku lapar". Hal ini membuktikan bahwa sesuatu yang mudah dipahami adalah hal yang langsung ke inti masalah/hal yang dibahas.
Bahasa yang informatif, menerangkan 5W+1H secara jelas dan singkat sesuai dengan hal yang akan di-iklankan nanti.
Bahasa mesti menyimpan makna ketika kita ungkapkan pada orang lain, agar mereka memahami apa yang kita ungkapkan tersebut. Contohnya : Ketika sedang lapar. Secara tidak sengaja, kamu memegang perutmu, lalu muka melemas. Itu adalah salah satu contoh dari bahasa tubuh. Melalui kata-kata, kamu mungkin akan berkata "aku mau makan", "perutku lapar". Hal ini membuktikan bahwa sesuatu yang mudah dipahami adalah hal yang langsung ke inti masalah/hal yang dibahas.
Bahasa yang informatif, menerangkan 5W+1H secara jelas dan singkat sesuai dengan hal yang akan di-iklankan nanti.
CARA
MEMBUAT IKLAN YANG MENARIK
Cara
membuat iklan yang menarik
Aspek
terpenting dari sebuah bisnis adalah membuat penjualan, baik produk ataupun
jasa. Jika tidak ada penjualan, tidak ada bisnis yang akan bertahan lama. Dan
setiap penjualan selalu diawali oleh promosi atau iklan. Pernahkah Anda
memperhatikan halaman iklan baris di koran ? Apakah Anda membaca semuanya ?
Pasti tidak ! Saya yakin Anda hanya membaca iklan-iklan yang menarik perhatian
Anda saja. Sebagian besar iklan tidak Anda baca sama sekali. Dan hampir semua
orang melakukan hal yang sama dengan Anda. Setelah Anda membaca iklan-iklan
yang menarik perhatian Anda, apakah Anda melakukan pembelian ? Mungkin tidak
juga, karena ternyata iklan tersebut tidak mampu membuat Anda berminat dan
berhasrat pada produk yang dijual. Tujuan setiap iklan adalah untuk menjual
produk atau jasa yang ditawarkan. Jika tidak terjadi penjualan, berarti iklan
tersebut tidak berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Anda tentu tidak mau
iklan Anda seperti itu.
Iklan
yang berhasil harus memenuhi unsur-unsur dalam formula klasik berikut ini :
- Menarik perhatian pembaca (Attention)
- Membuat pembaca tertarik dengan produk yang
ditawarkan (Interest)
- Membuat pembaca berhasrat untuk memiliki produk
tersebut (Desire) Membuat pembaca melakukan tindakan yang diharapkan
(Action)
Formula klasik tersebut sering disingkat dengan AIDA.
Attention
Sebuah
media iklan baris biasanya menampilkan puluhan, atau bahkan ratusan iklan per
halaman. Dan iklan Anda hanyalah salah satu di antaranya. Bagaimana, dalam
waktu yang singkat, iklan Anda dapat menarik perhatian pembaca ? Buatlah judul
(headline) iklan yang memukau, yang membuat pembaca terkejut. Jika media
tersebut tidak menyediakan kolom judul (seperti iklan baris di koran), buatlah
kejutan itu di kalimat awal iklan Anda.
Gunakan
kata-kata ‘sakti’ yang memaksa pembaca melihat iklan Anda. Contoh kata-kata
‘sakti’ : RAHASIA, GRATIS, GARANSI, BONUS, MUDAH, CEPAT, UANG, BEST SELLER,
KISAH NYATA, AMAN, TERPERCAYA, TERUJI, OTOMATIS, DISKON, LUAR BIASA, DIJAMIN.
Contoh
judul yang menarik perhatian pembaca :
- “3 Langkah MUDAH Menghasilkan UANG Dari
Internet”
- “DIJAMIN Balik Modal Dalam Seminggu. GARANSI Uang
Kembali”
- “Dapatkan RAHASIA Akses Internet GRATIS !”
Catatan :
Gunakan huruf kapital secukupnya untuk menegaskan kata-kata ‘sakti’ yang Anda
harapkan dapat menarik perhatian pembaca. Jangan menulis judul iklan dengan
huruf kapital semua, karena akan terkesan tidak profesional (atau orang akan
menyangka keyboard Anda sedang rusak).
Interest
Segera
setelah iklan Anda mendapat perhatian dari pembaca, buatlah pembaca tersebut
tertarik dengan produk Anda. Tunjukkan manfaat terpenting dari produk Anda,
yang tidak bisa mereka dapatkan dari produk lain. Anda harus bisa menahan
pembaca tersebut, agar apa yang ingin Anda sampaikan terbaca semuanya. Oleh
karena itu kalau perlu, Anda bisa gunakan lagi kata-kata ‘sakti’ agar mereka
tidak mengalihkan perhatian dari iklan Anda.
Desire
Membuat
pembaca tertarik saja ternyata tidak cukup. Anda harus membuat pembaca
berhasrat untuk memiliki produk yang Anda tawarkan dengan menunjukkan manfaat,
keunikan, dan keunggulan produk Anda dibandingkan dengan produk lain.
Tunjukkanlah sesuatu dalam produk Anda yang dapat membuat pembaca merasa lebih
bahagia, lebih kaya, atau lebih sehat, jika memiliki produk tersebut.
Action
Jika
pembaca iklan Anda tidak melakukan tindakan apapun setelah membaca iklan Anda,
artinya . . . iklan Anda sia-sia. Anda harus memancing pembaca untuk bertindak
seperti yang Anda harapkan. Contoh : “Pesan Sekarang di 021-9998889″ “Dapatkan Informasi
Selengkapnya di http://www.blablablaxxx.com” Mungkin Anda bertanya, bagaimana
memasukkan semua unsur AIDA dalam sebuah iklan yang hanya terdiri dari 4 atau 6
baris saja ? Di situlah seninya ! Semakin banyak Anda berlatih, maka semakin
Anda kuasai teknik tersebut. Nah . . . sekarang ada tugas untuk Anda :
Kumpulkanlah 20 iklan dari iklan baris yang Anda bisa dapatkan, baik dari koran
atau internet. Perhatikanlah . . . iklan mana yang paling berhasil menurut Anda
? Selanjutnya buatlah analisa mengapa iklan tersebut berhasil, dan mengapa
iklan yang lain tidak. Jika Anda memiliki sebuah produk untuk dijual, buatlah
10 iklan baris yang berbeda untuk produk tersebut. Kemudian perhatikan dan
pilihlah satu iklan yang paling bagus menurut Anda. Jika memungkinkan,
tunjukkanlah iklan-iklan yang sudah Anda buat tersebut kepada beberapa teman
dekat Anda. Mintalah pendapat mereka, iklan mana yang paling bagus menurut
mereka. Bandingkan hasilnya dengan pilihan Anda tadi, sama tidak ? Jangan lupa,
jika iklan Anda tidak terbaca, maka tidak akan terjadi penjualan. Jika iklan
Anda tidak terlihat, maka iklan Anda tidak akan terbaca. Jika iklan Anda tidak
menarik perhatian, maka iklan Anda tidak akan terlihat.
BAHASA
PROMOSI YANG BAIK
Bahasa Promosi
yang baik
Dalam beberapa kasus, banyak iklan yang menuntut para pembaca atau pendengan iklan harus berpikir ulang untuk mengerti apa maksud dari iklan itu. Dan itu menimbulkan spekulasi danh mebuat pengertian yang tidak fokus pada inti iklan. Dan ini menimbilkan kegagalan iklan kita, maka dari itu kita perlu tahu bahasa bahasa pemasaran dan bahasa iklan yang baik dan mengena :
1. Jangan penuhi sebuah iklan dengan berbagai tulisan yang rumit, diperlukan font atau dengan warna yang menarik.
2. Gunakan klalimat yang mudah dicerna dan dimengerti. Kadang bahasa daerah dan bahasa gaul yang lagi trend sangat menarik dan bernilai komersil.
3. Jangan teelalu bannyak bertele tele, gunakan bahasa yang singkat dan jelas.
4. Gunakan bahasa kita seebag=gai pelengkap atau bumbu darii= iklan kita.
5. Beri kalimat iklan yang mendidik, namun masih bernilai komersil. Seperti contoh, “pengen pintar, makanya belajar. Jika laper, makan roti (ini merk rotinya)
6. Orang Indonesia sangat sensitive dengan iklan, apalagi yang berhubungan dengan kemewahan. Kita tawari dengan hal hal yang gratis dan embel embel fasilitas murah. Pasti akan lebih tertarik lagi.
Itu tadi beberapa hal yang mungkin penting dan mungkin bisa meningkatkan penjualan kita. Dipandang dari aspek bisnis, kalimat sangat pokok perannya untuk sebuah iklan, apalagi pemilihan bahasa yang digunakan.
Dalam beberapa kasus, banyak iklan yang menuntut para pembaca atau pendengan iklan harus berpikir ulang untuk mengerti apa maksud dari iklan itu. Dan itu menimbulkan spekulasi danh mebuat pengertian yang tidak fokus pada inti iklan. Dan ini menimbilkan kegagalan iklan kita, maka dari itu kita perlu tahu bahasa bahasa pemasaran dan bahasa iklan yang baik dan mengena :
1. Jangan penuhi sebuah iklan dengan berbagai tulisan yang rumit, diperlukan font atau dengan warna yang menarik.
2. Gunakan klalimat yang mudah dicerna dan dimengerti. Kadang bahasa daerah dan bahasa gaul yang lagi trend sangat menarik dan bernilai komersil.
3. Jangan teelalu bannyak bertele tele, gunakan bahasa yang singkat dan jelas.
4. Gunakan bahasa kita seebag=gai pelengkap atau bumbu darii= iklan kita.
5. Beri kalimat iklan yang mendidik, namun masih bernilai komersil. Seperti contoh, “pengen pintar, makanya belajar. Jika laper, makan roti (ini merk rotinya)
6. Orang Indonesia sangat sensitive dengan iklan, apalagi yang berhubungan dengan kemewahan. Kita tawari dengan hal hal yang gratis dan embel embel fasilitas murah. Pasti akan lebih tertarik lagi.
Itu tadi beberapa hal yang mungkin penting dan mungkin bisa meningkatkan penjualan kita. Dipandang dari aspek bisnis, kalimat sangat pokok perannya untuk sebuah iklan, apalagi pemilihan bahasa yang digunakan.
SOURCE:
v http:// produk-bagus.com/