Anugerah KPI 2014: “Terbaik untuk Indonesia,
Persembahan dari Hati”
Diterbitkan
pada Kamis, 13 November 2014 16:15
Ditulis
oleh ISL
Siaran Pers:
Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesa (KPI) Pusat
menyelenggarakan kembali momen penganugerahan kepada program-program siaran
yang berkualitas di lembaga penyiaran dalam acara Anugerah KPI 2014. Acara yang
mengambil tema “Terbaik untuk Indonesia, Persembahan dari Hati” ini merupakan
wujud apresiasi KPI terhadap usaha yang dilakukan lembaga penyiaran dalam
menghadirkan siaran yang baik dan mencerdaskan ke tengah masyarakat.
Dalam
perhelatan Anugerah KPI yang ke-delapan ini, terdapat 9 (Sembilan) kategori
yang dilombakan, yaitu: Program Anak, Program Sinetron, Program FTV, Program
Berita, Program Presenter Talkshow, Program Talkshow, Program Radio Feature
Budaya, Program Televisi Feature Budaya, Program Radio Peduli Perbatasan, dan
Program Televisi Peduli Perbatasan.
Penilaian
terhadap sembilan kategori tersebut dilakukan oleh komisioner KPI Pusat serta
dewan juri independen yang diketuai Kak Seto Mulyadi dengan anggota antara lain
Anjasmara (artis), Arie Junaedi (Pengamat Komunikasi), Kasandra Putranto
(Psikolog), dan Imam Prihandiyoko (Jurnalis).
KPI
menerima 150 program yang dilombakan, terdiri atas 106 tayangan dari televisi
dan 44 program dari radio. Dari seleksi yang dilakukan oleh KPI atas
program-program siaran yang diajukan lembaga penyiaran untuk ikut dilombakan
dalam Anugerah KPI 2014 kali ini menghasilkan tiga nominasi untuk masing-masing
kategori. Adapun nominasi tersebut adalah:
Kategori Program Anak:
1. HAFIDZ Episode
#25 (RCTI)
2. Si Bolang
“Cerita dari Sasak Bayan” (Trans 7)
3. Syamil dan Dodo
“ Rukun Sholat” (RTV)
Kategori Program Sinetron:
1. Para Pencari
Tuhan 8 Episode #01 (SCTV)
2. Rindu Suara
Adzan Episode #10 (Global TV)
3. Sahabat Terbaik
“ Upacara Bendera” (RTV)
Kategori Program Film Televisi (FTV):
1. Sinema Wajah
“Manusia Gerobak” (SCTV)
2. Garis Finish
(Kompas TV)
3. Ketupat Lebaran
Mak Iroh (Trans TV)
Kategori Program Berita:
1. Bongkar Perkara
“Aku Cinta Indonesia” (Sindo TV)
2. Merajut Asa “Kampung
Jalak Sendang Lebak” (Trans 7)
3. Fokus Sore
"Bus Tingkat” (Indosiar)
Kategori Program Presenter Talkshow Terbaik:
1. Retno Pinasti
Liputan 6 “Indonesia Baru : Para Pemimpin Tangguh” (SCTV)
2. Sarah Sechan
Episode #376 (NET TV)
3. Aiman “Aiman
dan Marzuki Ali” (Kompas TV)
Kategori Program Talkshow:
1. Mata Najwa
“Penebar Inspirasi” (Metro TV)
2. Aiman dan Jusuf
Kalla (Kompas TV)
3. Interupi “
Berpacu Menuju Kursi Presiden” (Indosiar)
Kategori Program Radio Feature Budaya:
1. Arja Di Masa
Kini (RRI Bali)
2. Sinden Jimbe,
Bagai Cermin Retak (Mayangkara 101 FM Jawa Timur)
3. Rampai Talang
Banyu Asin ( Radio Suara Indah Persada Pangkalan Balai Sumsel)
Kategori Program Televisi Feature Budaya:
1. Explore
Indonesia “Kaki-Kaki Suci Baduy” (Kompas TV)
2. Indonesia Bagus
“Nias” (NET TV)
3. Liputan 6
Potret “Mencari Jejak Sang Garuda” (SCTV)
Kategori Program Radio Peduli Perbatasan:
1. Meretas Impian
Diujung Batas (RRI Entikong Kalimantan Barat)
2. Dialog
Interaktif “Aspirasi Merah Putih” (RRI Atambua NTT)
3. Peran BNPP
Membangun Batas Negeri Untuk Kesejahteraan NKRI (Radio Indra
Bengkalis Riau)
Kategori Program Televisi Peduli Perbatasan:
1. Garis Depan “Wajah
Serambi Negeri” (Kompas TV)
2. Ironi di Tapal
Batas “Jaladri Sang Pejuang “ (TVRI Kalimantan Barat)
3. Cakrawala
Telisik “Jalan Sengsara di Beranda Negara” (ANTV)
Anugerah
KPI 2014 akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi Indosiar pada 18 November 2014 pukul 20.00-23.00. WIB. Hingga saat ini,
KPI masih mengagendakan kehadiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam acara tersebut.
KPI
berharap dengan penganugerahan ini, kualitas program siaran di televisi dan
radio semakin meningkat.
Sehingga dapat mencapai tujuan penyiaran seperti yang diamanatkan oleh
Undang-Undang Penyiaran, bahwa tayangan ataupun siaran tidak hanya memberikan
hiburan bagi masyarakat,
namun juga sarat dengan muatan edukasi dan informatif.
Sumber berita dapat Anda
lihat di: http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/38-dalam-negeri/32392-anugerah-kpi-2014-terbaik-untuk-indonesia-persembahan-dari-hati
OPINI SAYA:
OPINI MENGENAI ACARA TELEVISI DI INDONESIA
OPINI MENGENAI ACARA TELEVISI DI INDONESIA
Perkembangan acara
televisi di Indonesia tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa
stasiun televisi swasta menayangkan acara yang sangat bermanfaat bagi anak-anak
hingga orang dewasa. Contohnya acara yang menayangkan tentang ilmu-ilmu pengetahuan
baru dari belahan dunia lain, informasi-informasi yang belum masyarakat ketahui
tentang Indonesia maupun informasi hingga ke luar negeri, acara yang membedah
informasi-informasi tentang dunia kesehatan, olahraga, politik, juga hiburan. Ada
juga acara yang menampilkan proses-proses pembuatan barang/benda yang bernilai
jual yang dikhususkan bagi masyarakat yang ingin mulai berwirausaha, selain itu
masih banyak lagi acara-acara bermanfaat yang berguna jika ditonton oleh
masyarakat.
Meskipun demikian acara
televisi juga tidak terlepas dari kekurangan. Beberapa acara yang ditayangkan
oleh televisi masih harus ditinjau ulang oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Menurut saya kehadiran KPI selain sebagai tolak ukur baik buruknya serta layak
tidaknya tayangan televisi untuk ditonton oleh masyarakat, perannya juga sangat
membantu dalam memperbaiki kualitas dan kuantitas tayangan televisi di
Indonesia.
An original is always worth more than a copy –Anonim—Saya juga sangat
menyayangkan akan beberapa stasiun televisi yang terkesan “latah” dengan
menyajikan acara yang menyadur dari stasiun lainnya seolah-olah tergiur ingin
mendapatkan rating yang sama tingginya dengan stasiun tersebut. Indonesia ini
memiliki anak muda yang berbakat dan kreatif dalam bidangnya, lalu kenapa harus
latah dan meniru jika memang sanggup untuk membuat acara yang lebih baik dan
lebih berkualitas? Adanya rating memang penting, namun apalah artinya sebuah
rating tinggi namun acaranya tidak mampu mencerdaskan anak-anak Indonesia,
menambah ilmu yang bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Buat apa?
Memikirkan diri sendiri
adalah suatu tindakan yang kurang baik, ada baiknya pihak stasiun televisi tidak
hanya memikirkan soal rating saja namun mulai “peduli” dengan dampak yang
ditimbulkan kepada pola pikir serta kehidupan masyarakat Indonesia. Agar lebih
baik ke depannya.
Padahal Indonesia ini kaya akan berbagai macam
budayanya yang bahkan belum sepenuhnya diangkat ke ranah publik, saya pikir
berbagai macam suku bangsa dan adat yang mencirikan Indonesia itu masih bahkan
sangat perlu untuk di gali lebih dalam. Seharusnya semua teknologi yang semakin
canggih dan berkembang saat ini mampu untuk menjangkau segala informasi yang
belum diketahui oleh masyarakat kita itu. Apalagi untuk pihak media elektronik
seperti televisi yang setiap hari pasti disaksikan oleh seluruh masyarakat
Indonesia yang ingin mendapatkan informasi.
Indonesia memiliki
potensi kebudayaan dan pariwisata yang sangat luas dan seharusnya media
Indonesia mampu memanfaatkan potensi tersebut semaksimal mungkin. Tidak hanya
dipromosikan ke seluruh bagian wilayah negara ini melainkan juga ke mancanegara.
Dengan begitu dari segi kepariwisataan, Indonesia mampu meraup untung untuk
kesejahteraan masyarakatnya dan juga demi kemajuan ekonomi negara Republik
Indonesia agar lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.